Sabtu, 05 April 2014

Kejujuran Hati

"Kiki". Terkejut saat ku terbangun dari tidurku. Memang semalaman aku benar-benar merasakan rasa lelah itu telah sampai pada puncaknya. Membuat aku tidak sadar telah tertidur pulas diatas meja kerjaku.
Perkenalkan namaku Sri, sekarang aku bekerja sebagai sekertaris direktur di salah satu perusahaan terkemuka di Jakarta.
Kali ini aku benar-benar sedang merindukan sosok Kiki. Ya.. Kiki adalah sosok laki-laki pertama yang membuat aku merasakan cinta pertamaku. Hubungan kami berjalan cukup lama, 3 Tahun. Meskipun putus-nyambung, tapi begitulah hubungan kami. Sampai akhirnya ada Roy, Roy yang membuat aku buta sampai aku memutuskan Kiki demi Roy. Perjalanan cinta aku dan Roy memang manis, semanis coklat. Namun itu tak bertahan lama, hanya 2 bulan.
Singkat cerita, setelah aku putus dengan Roy. Aku menjalin hubunganku yang baru dengan Lie, cowok keturunan Tionghoa, tanpa aku sadari jauh di sebrang sana ternyata Kiki masih sayang sama aku.
1 Tahun hubunganku dengan Lie, malamnya aku bermimpi bertemu dengan sosok yang pernah aku sakiti dulu, orang yang tanpa aku sadari sangat menyayangiku dengan tulus. Kiki, yah... Kiki, mimpi malam itu sangat indah saatku bertemu kembali dengannya. Tanpa berpikir panjang ku ambil Handphone ku dan langsung menghubunginya.
"Assalamu 'alaikum.. Kiki.. Ini gue Sri, masih inget?". Kataku lewat telpon.
"Wa'alaikum salam. Akhirnya ri, gue bisa denger lagi suara lu. Gue kangen banget ama lu ri, tapi gue gk brani nelpon lu takut pacarlu marah".
Sontak aku terkejut dan diam seribu bahasa, ternyata dia merasakan hal yang sama.
"Iya ki.. Sorry gue ganggu istirahat lu, gue cuma mau bilang gue kangen lu. Semalem gue mimpiin lu ki".
"Gapapa ri... Gue juga kangen banget ama lu.. Gue pengen kita balikan lg ri? Gue engga mau munafik ama perasaan gue sendiri, gue masih sayang ama lu bahkan sampe detik ini belom ada yang bisa gantiin lu dihati gue".
Pernyataan Kiki membuat hatiku bergetar "Subhanallah... Apa yg terjadi dengan semua ini? Memangku masih menyayanginya Tuhan.. Tapi aku masih milik orang lain". Tanyaku dalam hati.
Diam seribu bahasa. Ya.. Itu kata yang cocok untuk ku saat mendengar pernyataannya yang seperti itu.
"Ki.. Gue emang masih sayang ama lu, tapi posisi gue saat ini adalah pacarnya Lie. Dan lu tau itu kan?". Tanyaku.
"Iya.. Gue tau, tapi.. Gue bakal bersedia nunggu lu kok. Karna cuma lu doang yang bisa bikin gue nyaman".
Mendengar bahasa Kiki yang semakin berharap aku kembali membuat hatiku sangat sakit. Spontan telpon langsung terputus.
Kesungguhan hatinya untukku itu membuatku sangat bahagia, meskipun kini aku milik orang lain.
Jika Allah memang telah menggariskan takdirnya aku berjodoh denganmu pasti kita akan disatukan kembali.
Aku sayang kamu.